|
Bukit Country tampak dari kejauhan |
Nama bukit "Country" sudah cukup poupler bagi sebagian besar kalangan
penggiat alam bebas di Luwuk Kabupaten Banggai. Keindahan panorama
padang rumput savana yang bagaikan permadani kuning kehijauan seakan
menyatu menyelimuti lekukan-lekukan bukit-bukit yang gersang.
Bukit "Country" dengan ketinggian kurang lebih 600 Mdpl berada di
kawasan Suaka Margasatwa Lombuyan Desa Salodik Kecamatan Luwuk Utara.
Desa Salodik ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat
kurang lebih 1 jam. Untuk sampai ke Bukit "Country" ditempuh dengan
berjalan kaki kurang lebih selama 2 jam dengan melewati hutan pinus dan
padang ilalang yang tumbuh dalam kawasan suaka margasatwa tersebut.
Kadang juga kita bisa bertemu kawanan sapi milik masyarakat yang sengaja
dilepaskan untuk mencari makan rumput muda yang banyak tumbuh di
kawasan tersebut.
Pemandangan yang indah akan kita dapati selama perjalanan. Dari atas
Bukit "Country" kita dapat menikmati pemandangan yang luas. Di sebelah
timur kita dapat melihat Gunung Tompotika yang membiru diselimuti awan.
Di sebelah utara kita disuguhkan dengan pemandangan laut Teluk Tomini
dan tepian pantai Desa Siuna dan Desa Poh serta Tanjung Jepara. Di
sebelah barat mata kita akan terhibur dengan hamparan padang savana dan
sebagian hutan serta beberapa ladang milik penduduk. Di sebelah selatan
kita akan dibuat terkagum-kagum dengan bukit yang ditumbuhi hutan lebat.
Hanya perlu diperhatikan, untuk menikmati keagungan ciptaan Tuhan yang
Maha Esa dari atas Bukit "Country" sebaiknya pagi atau sore hari, jangan
saat siang hari karena tidak ada pepohonan untuk berteduh dan hawa udara sangat panas yang bisa menyebabkan kulit tubuh kita
terbakar apalagi bila musim kemarau.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa bukit itu dinamakan bukit "Country" ?
Begini ceritanya. Pada malam perayaan tahun baru dari 2005 ke 2006,
beberapa anggota MAPALA UNTIKA Luwuk bermaksud camping sambil
menikmati malam tahun baru. Maka dipilihlah lokasi di Kawasan Suaka
Margasatwa Lombuyan. Pada tanggal 31 Desember 2005 sore, Diatmoko
sapoetra (Yoko), Imanuel Monggesang (Nuel), Gulbahar Ndilao (Bahar),
Topan Sumaila (Opan), Moh. Syahrin Amin (Ain) dan Ramli Abby (Silas)
berangkat dari Bonua nu MAPALA UNTIKA menuju lokasi SM. Lombuyan.
Tiba di lokasi SM. Lombuyan sekitar pukul 17.00 Wita. Kemudian dilakukan
pencarian lokasi untuk mendirikan tenda. Cukup lama juga berputar-putar
mencari lokasi tempat perkemahan. Bahar dan Nuel menelusuri perbukitan.
Akhirnya Bahar menemukan puncak bukit yang terbuka dan dapat melihat
seluruh pemandangan kawasan SM. Lombuyan. Bahar pun memanggil Nuel untuk
bersama-sama menikmati pemandangan dari atas bukit tersebut sambil
tentunya foto-foto dengan kamera HP. Di bawah bukit, Yoko dan
kawan-kawan memanggil untuk segera turun, berhubung waktu sudah malam
sehingga diputuskan untuk mendirikan tenda di punggungan bukit yang
jaraknya sekitar 200 M dari Bukit Country.
Kebetulan lokasi tenda dekat sumber air mirip selokan namun versi anak
pecinta alam layak dikonsumsi. Sambil memasak menu makan malam Bahar
menceritakan pemandangan diatas bukit tadi. Sehingga disepakati untuk
menikmati malam pergantian tahun diatas bukit. Sehabis makan malam,
forum curhat pun di mulai. Masing-masing menceritakan kisah
hidupnya khususnya percintaan secara bergantian dan ditanggapi oleh yang
lain. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 23.00 Wita.Semuanya
bergegas mendaki puncak bukit dengan membawa perlengkapan masak, air
minum dan snack. Perlengkapan yang lain ditinggalkan dalam tenda.
Tiba diatas bukit, semuanya tercengang dengan keindahan pemandangan
malam hari. Ribuan bintang dan sebagian sinar bulan menerangi seluruh
kawasan, apalagi dari kejauhan tampak kelap-kelip lampu di Desa Poh
dengan musik irama dero samar-samar terdengar. Beberapa teman memainkan
lampu senter untuk sekedar bercanda.
Sambil menikmati kopi dan asap rokok, canda tawa pun mulai dilantunkan.
Pada pukul 00.00 Wita semuanya hening dan berdoa masing-masing. Berbagai
harapan di tahun 2006 disampaikan dalam hati. Setelah itu, walaupun
cuaca semakin dingin namun canda tawa pun dilanjutkan sambil menunggu
sinar matahari pagi. Tiba-tiba Bahar menyeletuk "ini tempat macam bau
tai sapi". Setelah di cek memang benar dimana-mana ada tai sapi yang
sudah mengering. Semuanya pun tertawa. Tiba-tiba Nuel yang dikenal
sangat jarang bicara pun menyeletuk "Ini tempat sudah ada padang dan
penuh tai sapi kering, mirip di film cowboy yang country-country" Semua
kembali tertawa dan berkata "itu rokokmu juga merk Country". Akhirnya
semua sepakat menamakan bukit itu dengan nama "Bukit Country".
Matahari pun mulai mekar diufuk timur, Pagi 1 Januari 2006. Lagu grup
band Power Slaves dengan judul "Jika Kau Mengerti" dari HP milik Nuel
pun terdengar diantara kencangnya hembusan angin pagi. Begitulah
ceritanya tentang asal mula penamaan Bukit Country yang terkenal sampai
sekarang.
Title : Bukit "Country" Salodik
Description : Bukit Country tampak dari kejauhan Nama bukit "Country" sudah cukup poupler bagi sebagian besar kalangan penggiat ala...